MENCARI : OCE ( ROSE
NOVILYANTI )
1993-2013
Duluuuuuuuu banget, sekitar taon 93-an… ( saat itu gw tinggal di rumah
kakak gw di Palembang ) Gw punya teman namannya ROSE NOVILYANTI / OCE. Seorang
penyiar radio di Bom Baru Palembang, nama udaranya adalah OCE, suaranya di
radio sangat seksi, dalam waktu beberapa minggu saja gw sudah jadi pendengar
setianya.
Awal ketemu dengan dia itu sangat lucu, ah… biarlah menjadi kisah kita
berdua.
Saat itu kalau kita request
lagu di radio hanya bisa melalui kartu atensi / mengirim kartu lewat kantor
pos. suatu ketika gw dapat surat dari OCE, beserta fotonya yang lagi duduk di
kursi siaran. ( foto itu masih gw simpen sampai sekarang ) isi suratnya minta
gw main ke radio tempatnya siaran.
Akhirnya gw maen ke radio sama temen gw
namanya ENDANG, si Endang ini sudah lebih dulu kenal dengan Oce, kebetulan dia
tetangga dekat rumah kakak gw. Gw sama Endang sampai di studio radio tepat 10
menit sebelum jam siaran Oce selesai…, sepuluh menit itu pun berlalu…bertemulah
gw dengan OCE itu, si Endang menemui Oce dan memberitahukan kalau gw yang ingin
ditemuinya itu datang bersamanya. Gw pun di kenalkannya dengan Oce, sungguh,
orangnya nyebelin banget, masa kita yang sudah janjian ingin ketemu dicuekin!?
Ramah sih ramah, dan gw nggak tahu kenapa dia rada menghindar dari gw, itu
berbanding terbalik dengan kata-katanya saat di radio, yang mengatakan ingin
sekali ketemu sama gw. ( wew… ini kayaknya penyiar ngefans sama pendengar ato
gimana? Hehehehe… ) yang jelas setiap atensi gw selalu bikin dia penasaran. Nah,
setelah berjabat tangan sama gw dan bicara ala kadarnya ato basa basilah, lalu dia bilang sama Endang kalo dia harus
pulang buru-buru karena ada sesuatu hal. Sempet sih ngobrol sama dia, eh kita
ditinggalin di studio, bete nggak tuh? gw langsung ngajak si Endang pulang, si
Endang sepertinya tak kalah kesal, dan langsung dia menyetujui ajakan dia. Di
jalan Endang ngedumel.
“Aneh tuh orang, biasanya dia nggak kayak gituloh…! Kalau kita datang
selalu di temenin beberapa menit, tapi ini kok seenaknya aja main pulang,
padahal dia kan kepengen banget ketemu sama lo.”
“Yah, mungkin dia lagi ada acara ato apa.” Kata gw mencoba meredam
amarah Endang, padahal gw sendiri bete abis. Gw sama Endang pun akhirnya keluar
dari studio, sebelum pulang ke rumah kita ngeceng aja di mall n santai di
jembatan penyebrangan. Hari yang menyebalkan!! Tapi kita coba menikmatinya
dengan cara enjoy n fun.
Keesokannya, gw tetap mendengar Oce siaran seperti hari-hari sebelumnya.
Di udara dia sempet bilang maaf sama gw atas kejadian kemarin itu, gw nggak
tahu pasti ada apa sebenarnya. Sungguh!
Seperti nggak tahunya gw kalau Oce ini sudah punya semacam fans club,
dan setiap anggota / pendengarnya mengadakan acara, Oce selalu di undang dan
biasanya selalu datang…, dan kala itu ada temannya Endang namanya Anda Resta,
mengadakan acara Ulang tahun di rumahnya, tentu saja mengundang Oce, anehnya
lagi…tuh orang nggak datang, ada apakah gerangan…??? Lagi-lagi Endang
mengatakan.
“Ini tidak biasanya terjadi, pun kalau dia tidak bisa datang, dia pasti
akan mengatakannya di udara.”
Hohohoho…sepertinya ada yang salah. Tapi di mana kesalahan itu?
Gw sudah melupakan peristiwa itu dan masih saja mengirim atensi seperti
biasanya, Oce pun selalu membaca atensi gw dan kalau ada kata yang khusus di
tujukan kepada sang penyiar, biasanya kita akan menulis NB di paling bawah
atensi. Sang penyiar hanya membacanya di dalam hati / tidak membacanya di
udara.
Di NB itu gw hanya bilang “Kok nggak datang di acara Ultahnya Anda
Resta?”
“Ya, karena hari itu lagi ada acara juga. Dan buat Anda, maaf yaa…”
hanya itu.
Tak lama berselang, keponakan gw ulang tahun dan acaranya di rumah.
Hehe.. gw masih ingat banget, waktu itu ponakan gw masih SD.
Di atensi gw bilang sama Oce, kalau ponakan gw mau ulang tahun, dan gw
mengundangnya. Dia pun minta gw mengirimkan alamat rumah kakak gw. Iseng-iseng,
gw pun menulis alamat itu di atensi berikutnya.
Dan pas hari H-nya, tanpa gw duga sama sekali Oce pun muncul bersama
keponakannya, seorang wanita sekitar usia 16 tahun. Kakak ipar gw dan
saudaranya bertanya sama gw, siapa wanita itu…dan sebelum gw jawab, keponakan
gw yang lucu dan cantik itu yang menjawab dan menjelaskan. Karena dia sudah
tahu kalau Oce mau datang, ia juga tahu kalau Oce adalah seorang penyiar radio
yang banyak di sukai karena suaranya yang indah dan smart.
Sungguh gw nggak nyangka sama sekali kalau Oce akan sampai di rumah
kakak gw dan memenuhi undangan gw. Jujur, gw bahagia sekali di hari itu.
Setelah acara usai, gw mengantar dia dan keponakannya sampai di ujung
jalan. Di perjalanan gw ngobrol sama wanita jenius itu.
“Gila ya, gak nyangka kamu bisa sampai di sini.”
“Yah…, nggak susah kok cari alamat rumah kakakmu.” Sahutnya setengah
bercanda. “Oh, ya. Main ya ke rumahku, di dekat rumahku ada warung sate, dan
rasa satenya tiada duanya.”
Hehehe…apakah dia berpromosi atau memang sebenarnya menginginkan gw
benar-benar datang ke rumahnya? Entahlah!
Hari itu, gw benar-benar main ke rumahnya…di KM 12 Alang-alang lebar.
Hanya itu yang gw ingat. Gw nggak sempet melihat berapa nomor rumahnya, RT
berapa RW berapa, sungguh gw gak sempet..!
Dan gw akhirnya kembali ke Bengkulu, tanpa
tahu dengan jelas alamat rumahnya.., nomor teleponnya dan semua yang menyangkut
dengan dirinya.
Gw di Bengkulu hanya bertahan lebih kurang 3 bulan, lalu ke Jakarta dan
bekerja, dalam perjalanan waktu itu gw coba menghubungi nomor radionya, dan gw
dapat info kalau Oce sudah tidak siaran lagi dan kabar terakhir gw dengar dia
sudah menikah.
Gw kehilangan seorang teman yang gw anggap luar biasa, dan hingga detik
ini gw masih mencarinya, di facebook atau jejering sosial yang lain, dan tetap
tidak bisa gw temui..! Oce, lo di mana sobat….???
Ini kisah nyata, dan andai ada di antara Anda yang mengetahui keberadaan
teman gw itu…please,
Tolong hubungi gw…ya, makasih.
@@@
Kamu ada di dunia mana, sobat?
BalasHapusdi dunia nyata tidak kutemukan,
di dunia maya juga tidak ada.